Selasa, 20 Agustus 2019

Setiap Hari Harus Berjalan 8 Km, Guru Ini Menangis Haru Saat Diberi Hadiah Sepatu Oleh Muridnya

Di mata masyarakat awam, mempunyai gelar sarjana dan menjalani profesi sebagai seorang guru merupakan suatu kondisi hidup yang sejahtera, alasannya yakni penghasilan terjamin. Tapi faktanya, hidup para guru tidak kurang lebih dengan masyarakat biasa, terlebih untuk mereka yang masih berstatus honorer.

 mempunyai gelar sarjana dan menjalani  profesi sebagai seorang guru merupakan suatu kondi Setiap Hari Harus Berjalan 8 Km, Guru ini Menangis Haru Ketika Diberi Hadiah Sepatu Oleh Muridnya
Mereka terkadang bahkan harus hidup dengan keterbatasan alasannya yakni minimnya bayaran yang diterima. Karenanya, beberapa guru tidak dapat memfasilitasi dirinya sendiri ketika mengajar muridnya. Contohnya membeli kendaraan pribadi.

Alhasil, mereka pun harus memakai kedua kakinya sebagai penunjang menempuh jalan. Seperti itu pula yang harus dilalui seorang guru di Laguna, Filipina. Jarak yang ditempuhnya setiap hari pun tidak main-main, mencapai 8 kilometer.
Jauhnya jarak yang ditempuh itulah yang menciptakan sepatu guru berjulukan Cesar Punzalan ini hingga rusak parah.
Kondisi memprihatinkan dari sang guru ini ternyata diperhatikan oleh muridnya di Immaculate Heart of Mary School.
Seperti dilansir today.line.me, pada Senin 12 Agustus 2019 lalu, para muridnya memberikannya hadiah berupa sepatu yang dikemas dalam sebuah kotak yang diikat anggun dengan pita. Hadiah itu diberikan ketika Cesar hendak memulai pelajaran, dan tiba-tiba salah satu muridnya berkata, “Pak, sebelum Anda mulai, kami mempunyai hadiah untuk Anda.”
Awalnya Cesar tampak ragu membuka kotak itu alasannya yakni mungkin berpikir akan mendapat prank dari murid-muridnya, entah kodok atau kecoak di dalamnya, menyerupai yang banyak dilakukan anak muda jaman sekarang.
Tapi begitu dibuka, Cesar eksklusif terkejut dan meneteskan air mata yang mewakili rasa harunya.
Tangisnya pun semakin pecah ketika salah seorang murid menjawab pernyataannya yang tidak pernah mengharapkan apa-apa dari murid-muridnya, alasannya yakni ia lapang dada membagikan ilmu kepada mereka.
“Tapi Pak, sebelum kami pergi, kami ingin memastikan bahwa kami juga memperlihatkan sesuatu kepadamu yang akan membuatmu bahagia,” demikian kata salah seorang muridnya.

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Comments