Jodi Baru Pertama Kali Makan Daging Ayam, Terungkap Saat Disuapi Ibu Guru: Bu Guru Ini Apa? Enak
Namun, setiap pagi Jodi sering tiba ke SDN Margabakti untuk jajan dan kerap mengamati murid-murid yang bersekolah.
Guru SDN Margabakti, Atun Rohayatun, menyampaikan bahwa ketika diajak masuk kelas Jodi diberi makan olehnya.
Bahkan, guru lainnya pun sengaja membawa bekal masakan dan minuman untuk Jodi.
“Setelah dimandikan dan dipakaikan seragam itu Jodi diberi makan dan minum susu,” ujar Atun Rohayatun saat ditemui di SDN Margabakti, Rabu (31/7/2019).
Hal itu sengaja dilakukan untuk menarik minat Jodi agar mau sekolah.
Namun, ada hal yang menyayat hatinya saat Jodi diberi makan nasi dan lauk daging ayam.
Menurut Atun, Jodi sempat bertanya “Ini apa?” ketika disuapi daging ayam itu.
Setelah diberi tahu bahwa masakan yang dimakannya ialah daging ayam Jodi pun lahap menyantapnya.
“Saya tanya yummy enggak ayamnya, kemudian Jodi bilang yummy banget, katanya gres pertama kali memakannya,” kata Atun Rohayatun.
Usai makan, Jodi pun diberi minum susu yang sudah disiapkan oleh guru lainnya.
Ia mengatakan, Jodi langsung menghabiskan susu tersebut dalam sekali tenggakan.
Bahkan, bocah itupun menggoyang-goyangkan gelas kosong tersebut.
“Ya benar-benar hingga tetes terakhir minumnya, jujur saya gres lihat ada yang minum susu hingga menyerupai itu,” ujar Atun Rohayatun.
Cuma Duduk dan Perhatikan Murid Lain di Gerbang Luar Sekolah

“Saya sering lihat Jodi datang, suka jajan dan memperhatikan murid yang sekolah,” kata Atun Rohayatun saat ditemui di SDN Margabakti, Rabu (31/7/2019).
Ia mengatakan, guru-guru lain juga sering melihat tingkah Jodi yang kerap mengamati murid-murid SDN Margabakti.
Karenanya, guru-guru SDN Margabakti berinisiatif mengajak bocah berusia 7 tahun itu bersekolah.
Bahkan, guru-guru juga menyiapkan seragam dan perlengkapan sekolah lainnya untuk Jodi.
“Alhamdulillah beliau mau sekolah meski awalnya enggak mau,” ujar Atun Rohayatun.
Menurut dia, guru-guru SDN Margabakti mendekati Jodi terlebih dahulu sebelum mengajaknya sekolah.
Beberapa guru sempat berbincang ringan dengan Jodi sekadar mengetahui asal-usulnya hingga tidak sekolah.
Dari situlah didapat informasi bahwa Jodi berasal dari keluarga kurang bisa dan tinggal bersama kakek, nenek, dan kedua kakaknya.
Selanjutnya guru-guru pun menyiapkan seragam dan perlengkapan sekolah untuk Jodi.
“Kami ajak Jodi sekolah alasannya ialah itu kan haknya,” kata Atun Rohayatun.
Sumber: tribunnews.com