Komplotan begal lepaskan tembakan dikala todong ibu hamil yang menjadi korban mereka.
Aksi begal sadis tersebut terjadi di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Seorang ibu hamil menjadi korban begal bersenjata api. Pelaku merampas Motor Yamaha Nmax milik korban.
Polisi berhasil membekuk seorang tersangka pada kasus tersebut. Seorang tersangka, Kay dibekuk Polda Sumsel pada Kamis (15/8/2019) dini hari.
Kakinya ditembak polisi. Sementara, ibu hamil yang jadi korban berjulukan Suharni alias Arni (35 tahun).
Ia merupakan warga Desa Sungai Kedukan, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin.
Kanit 2 Subdit III Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Bahtiar menjelaskan kronologi kasus begal lepaskan tembakan dikala todong ibu hamil itu.
Awalnya, korban Suharni (35 tahun), pulang bersama temannya Neli Pikayanti (36 tahun), pada Rabu (19/6/2019) sekitar pukul 12.00 WIB
Saat melintas di Desa Tanah Lembak, tepatnya di ujung Desa Tanah Lembak, mereka diadang oleh tiga orang pelaku.
Dua pelaku memakai epilog muka. Dan, satu lagi memakai helm motor.
Seorang pelaku mengarahkan senjata api laras pendek secara pribadi kepada korban. Korban menyampaikan mengenal salah satu pelaku, yaitu Ujang.
Pelaku memaksa korban turun dari motornya. Pelaku Ujang menembak sebanyak dua kali ke arah atas.
Ia juga menembak satu kali ke arah bawah kaki korban. Ujang pribadi merampas kalung dari leher Arni.
Mereka lalu kabur mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion.
Sementara, pelaku lainnya yang dikenali korban, membawa kabur Motor Yamaha Nmax warna putih milik korban.
Di boks motor itu, ternyata ada uang Rp 70 juta. “Kami kenal dengan pelaku Pak. Salah satunya pelaku Ujang.”
“Aku masih ingat betul dengan pelaku,” ujar korban kepada Sripoku.com, Jumat (16/8/2019) siang.
Korban menuturkan bahwa uang Rp 70 juta tersebut yakni uang arisan.
Uang itu dibawa dan disimpan korban di bawah jok motor korban.
“Duit itu duit tagihan arisan, kami gres balik.”
“Pelaku bawa kabur motor dan duit, dompet dan HP yang ada dalam boks motor itu.”
“Dan total kerugian Jumlah kerugiannya Rp 115 juta,” katanya.Sementara itu kepada penyidik, tersangka Kay mengatakan, ia melaksanakan agresi bersama temannya menggunakan senjata api rakitan yang diperoleh dari temannya.
“Korban kami adang terus kami suruh turun.”
“Ujang yang nembak ke arah pucuk dan ke bawah jaraknya sekitar satu meter dengan korban,” ujar petani karet itu meringis kesakitan.
Ia memaksa korban turun dari motornya. Sementara, korban mengaku kenal dengan seorang pelaku begal sadis tersebut.
“Kami kenal dengan pelaku.”
“Salah satunya yang sudah ditangkap ini dan pelaku Ujang.”
“Aku masih ingat dengan pelaku,” ujar korban dikala dimintai keterangan penyidik, Kamis (15/8/2019) siang.
Menurut Kompol Bahtiar, tersangka yang diamankan merupakan satu dari tiga pelaku yang melaksanakan perampokan dengan menggunakan senjata api rakitan.
“Pelaku yang kita amankan mengakui seluruh aksinya.”“Saat ini masih dalam penyelidikan untuk mengejar pelaku lainnya,” ujar Bahtiar.
Sumber: tribunnews.com